Disebuah restoran cepat saji, ada nenek-nenek keluar dari restoran dan mendatangi wanita muda yang sedang berjalan kearahnya. Nenek itu mengangkat tangan wanita muda dengan lembut sambil berkata "Kamu sangat mirip dengan anakku. Aku kehilangan dia bulan lalu saat hendak melintasi jalan kereta. Disaat bersamaan, kereta datang dan..." Nenek itu berhenti berkata lalu mengeluarkan air mata".
"Saya turut berduka atas wafatnya anak nenek" kata wanita muda itu prihatin. "Dapatkah Anda membantu saya?" tanya si nenek penuh harap. "Bisa nek, bantu apa?" jawab wanita muda. Tolong ucapkan "ibu Selamat tinggal" karena saya akan meninggalkan restoran ini. Saya akan merasa lega jika kamu melakukannya." kata nenek.
Wanita muda itu bingung, tapi setelah dipertimbangkan, akhirnya dia setuju. Bersamaan dengan si nenek melangkah menjauh meninggalkan restoran, dia berkata, "Selamat tinggal ibu" sambil melambaikan tangannya ke arah si nenek dengan ekspresi sedih diwajahnya.
Beberapa saat kemudian, wanita muda itu mendapat kejutan. Anda bisa menebak, kejutan apakah itu?
"Saya turut berduka atas wafatnya anak nenek" kata wanita muda itu prihatin. "Dapatkah Anda membantu saya?" tanya si nenek penuh harap. "Bisa nek, bantu apa?" jawab wanita muda. Tolong ucapkan "ibu Selamat tinggal" karena saya akan meninggalkan restoran ini. Saya akan merasa lega jika kamu melakukannya." kata nenek.
Wanita muda itu bingung, tapi setelah dipertimbangkan, akhirnya dia setuju. Bersamaan dengan si nenek melangkah menjauh meninggalkan restoran, dia berkata, "Selamat tinggal ibu" sambil melambaikan tangannya ke arah si nenek dengan ekspresi sedih diwajahnya.
Beberapa saat kemudian, wanita muda itu mendapat kejutan. Anda bisa menebak, kejutan apakah itu?
Wanita muda itu di sodorkan kertas tagihan milik si nenek yang barusaja meninggalkannya. Ternyata si nenek berkata kepada pelayan restoran bahwa biaya makan si nenek sepenuhnya akan dibayar oleh anaknya.
150-200