Nah berhubungan dengan itu, kali ini saya akan mengajak Anda untuk berfikir, belajar menjadi detektif dengan masalah-masalah yang sederhana. Kali aja Anda ahli soal ini, sehingga suatu saat Anda bisa saja jadi seorang detektif yang profesional.
(Apakah Anda punya bakat menjadi seorang detektif? coba pecahkan teka-teki ini)
Suatu siang, pengacara ternama menuntut seorang penjual makanan atas tuduhan pembunuhan kliennya di pengadilan. Berikut kronologi singkat yang menimpa korban.
"Kemarin malam, klien saya sedang tidur, tapi sebelum tertidur, ia sempat menelpon saya, dia bilang akan makan malam yang dibeli dari rumah makan di seberang jalan, yang tak lain penjualnya adalah orang ini (sambil menunjuk tersangka). Klien saya lalu menutup telepon tersebut kemudian pergi membeli makanan. Kami sangat yakin ada sesuatu didalam makanan itu, karena setelah memakan makanan itu, tiba-tiba klien saya ngantuk berat, lalu tertidur, dan mimpi buruk-pun terjadi ketika ia tidur, hingga pada akhirnya ia stress, tak bisa bangun, tak bisa bicara, dan tadi pagi klien saya menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit"
Jadi kami menaruh curiga bahwa penjual makanan ini sengaja memasukkan racun kedalam makanan klien saya.
Pengacara kelihatannya mengarang cerita. Kliennya bermimpi saat tidur. Tidak bisa bangun dan berbicara. Komunikasi terakhir ketika klien akan membeli makanan. Lalu bagaimana mungkin si pengacara tahu bahwa kliennya sedang bermimpi malam itu?
Seorang pria tewas mendadak di ruang kerjanya. Tidak ada barang bukti nyata seperti benda tajam atau senapan angin disana. Tapi ada sebuah kalender berlumuran darah di dekatnya dengan tulisan angka "6, 4, 9, 10, 11" di belakang kalender.
Sementara itu, ada 6 tersangka yang diduga sebagai pembunuh korban. Berikut diantaranya: Justin, Jason, Bruno, Thomas, Edison, dan terakhir adalah Soimah.
Pelakunya adalah Jason
Angka-angka tersebut mewakili huruf pertama dari nama bulan di kalender
6 - Juni (J)
4 - April (A)
9 - September (S)
10 - Oktober (O)
11 - November (N)
Pasangan suami istri memesan tiket untuk liburan pendakian. Tapi setelah suami kembali dari liburan, ia berkata bahwa istrinya tergelincir saat mendaki dan meninggal seketika. Setelah diselidiki, polisi setempat menangkap lelaki itu dan berkata, "Agen perjalanan Anda melapor bahwa Anda telah membunuh istri Anda sendiri."
Lelaki itu tidak memberitahu siapa pun tentang perjalanannya dengan istrinya. Lalu bagaimana Agen tersebut begitu yakin bahwa itu adalah pembunuhan berencana?
Pria itu hanya membeli satu tiket untuk istrinya, sedangkan ia membeli dua tiket untuk dirinya sendiri. Ini berarti bahwa ia yakin akan kembali sendiri tanpa sang istri.
Anda memiliki sebuah gudang elektronik dengan pintu terbuat dari kayu berlapis besi. Pintu gudang tersebut bisa digembok tanpa kunci tetapi membutuhkan kunci untuk membuka, yang mana hanya Anda-lah pemilik kunci itu tanpa ada kunci duplikat.
Anda memutuskan untuk memindahkan sebagian barang elektronik dari gudang ke toko. Setelah selesai, Anda menguncinya kembali. Keesokan harinya, ada mayat ditemukan didalam gudang Anda.
Karena hanya Anda yang memiliki kunci untuk pintu gudang Anda, dan Anda hanya hidup sendiri, polisi menduga bahwa Anda adalah pembunuhnya. Anda tidak mengerti apa-apa ketika tiba-tiba ada mayat didalam gudang Anda sendiri. Ada cara yang mungkin digunakan oleh orang lain untuk memasukkan mayat kedalam gudang Anda.
Dapatkah Anda menemukan jalan itu sehingga Anda dapat memberitahu polisi dan membuktikan bahwa Anda tidak bersalah?
Ketika Anda berada di dalam gudang (gembok dalam keadaan terbuka), pembunuh lalu mengganti gembok Anda dengan gembok yang satu nya, yang identik dengan gembok asli Anda.
Ketika Anda mengunci gudang, Anda tidak memerlukan kunci dan hal itu akan tampak normal tanpa menaruh curiga.
Ketika Anda meninggalkan gudang, pembunuh membuka gembok dengan kunci nya, menempatkan mayat di dalam dan mengganti gembok Anda yang asli. Dia kemudian menguncinya tanpa masalah.